Festival Literasi 2025: Mendorong Aksi Nyata Generasi Muda Hadapi Perubahan Iklim

Yogyakarta, 2 Agustus 2025 - Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi (HMPG) Universitas Negeri Yogyakarta melalui bidang Kajian dan Aksi Strategis (KASTRAT) sukses menyelenggarakan Festival Literasi 2025 yang mengusung tema besar Facing Climate Change: Creating a Climate Resilient FutureKegiatan ini menjadi panggung kolaboratif generasi muda dalam menyuarakan isu lingkungan melalui pendekatan literasi kritis. Festival literasi ini terdiri dari dua rangkaian kegiatan utama, yaitu lomba infografis dan webinar tingkat nasional, yang keduanya diarahkan untuk membangun kesadaran dan ketangguhan dalam menghadapi dampak perubahan iklim.

Lomba infografis sebagai bagian dari Festival Literasi 2025 menarik perhatian mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Para peserta dapat mengangkat salah satu dari empat subtema yang berkaitan erat dengan perubahan iklim, yaitu climate disaster mitigation measures, disaster adaptation to climate change, concrete action for climate solutions, dan impact of climate change on living things. Melalui karya visual yang edukatif dan informatif, para peserta berhasil mengemas data, pesan, dan ajakan aksi dalam bentuk infografis yang kreatif dan berdampak. Enam finalis terbaik akan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan karyanya dalam sesi awal sebelum webinar.

Puncak acara dilaksanakan dalam bentuk webinar nasional bertajuk “Bumi Kita, Hidup Kita: Merajut Kisah Ketahanan di Tengah Perubahan Iklim”. Webinar ini menghadirkan narasumber dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika DIY (Stasiun Klimatologi) yaitu Ibu Endah Kurniasih, S.P., M.Si untuk membahas tantang perubahan iklim secara komprehensif, serta merumuskan langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh generasi muda sebagai agen perubahan. Dalam sambutannya, Ketua Acara Bekti Ayu Arum Pramesthi menyampaikan bahwa Festival Literasi ini adalah ruang untuk menumbuhkan kepedulian dan kesadaran kritis terhadap isu lingkungan, khususnya perubahan iklim, melalui pendekatan literasi. “Kami percaya bahwa generasi muda memiliki peran penting sebagai agen perubahan, dan melalui kegiatan ini, semoga kita dapat terus bergerak, bersuara, dan bertindak nyata untuk keberlanjutan bumi,” ujarnya.

Sebagai penutup kegiatan webinar, panitia mengumumkan para pemenang lomba infografis yang telah mempresentasikan karyanya. Juara 1 diraih oleh Zenedine Zidane dari Universitas Gadjah Mada, Juara 2 oleh Adi Suryadinata dari Universitas Gadjah Mada, dan Juara 3 oleh Fairuz Afghan Bahari dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Ketiga peserta ini dinilai berhasil menyampaikan pesan kuat mengenai isu perubahan iklim melalui desain visual yang informatif, relevan, dan inspiratif. Melalui Festival Literasi 2025, mahasiswa Pendidikan Geografi membuktikan bahwa literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang berpikir kritis, menyuarakan kebenaran, serta membangun kesadaran kolektif atas isu global. Literasi menjadi jembatan bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang tangguh dan berkelanjutan di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin nyata. (EL/Rasya)